Program studi Magister Akuntani kembali mengadakan seminar dengan tema SDG: “from Business Accountability to Spiritual Journey” yang dilaksanakan pada hari jumat, 14 Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (online dan offline)
Seminar mengundang pembicara praktisi dan akademisi yaitu Sigit Kurnianto selaku Direktur Eksekutif IAI wilayah Jatim; Prof. Basuki selaku ketua IAI wilayah Jatim, Prof. Sujoko Efferin selaku akademisi, Dr. Susan Sutejo dan Dr. Wiyono Pontjo Haryo selaku pemilik Konsultan Jasa Akuntansi Synergy Ultima Nobilus.
Sigit Kurnianto memberikan pembukaan materi mengenai akuntansi hingga Sustainable Developmen Goal (SDG) secara singkat. Sementara itu Prof. Basuki selaku ketua IAI wilayah Jatim membahas mengenai SDG sebagai bagian accountability, dimana Prof Basuki menjelaskan mengenai dampak-dampak yang diakibatkan oleh aktivitas bisnis yang dapat mengakibatkan kerusakan alam dan menyambungkan pembahasan mengenai letak akuntansi dalam aktivitas bisnis tersebut. Perusahaan tidak hanya memperhatikan profit saja, tetapi juga harus memikirkan planet, orang, lingkungan sosial dan alam.
Selanjutnya dilanjutkan oleh Prof. Sujoko yang menjelaskan mengenai spiritualitas dalam SDG dimana dijelaskan bahwa dengan menyadari keserakahan, tindakan, dan ambisi akan melahirkan ketakutan dan kemarahan, untuk itu cara kita mengaturnya tergantung dari cara berpikir. Materi dilanjutkan oleh Dr. Susan yang mengatakan jika tidak memiliki mindset yang baik atas people, planet, atau profit, tidak akan berguna untuk accountability, SDG,dan accounting. Dr. Susan juga memberikan penjelasan mengenai Kantor Jasa Akuntan (KJA), baik secara bisnis partner maupun respon KJA terhadap SDG. Terakhir, dilanjutkan sesi oleh Dr. Wiyono Pontjo H yang menjelaskan mengenai peranan KJA terhadap SDG, dimana peranan KJA terhadap SDG bukan hanya mengurus profit, tetapi juga kepada manusia, lingkungan, dan lain-lain.
Dari seminar ini diharapkan peserta dapat memahami bawah praktik bisnis tidak hanya menekankan pada unsure profit semata, namun bagaiman bisnis memebrikan dampak kepada masyarakat dan planet menjadi suatu keniscayaan.