The Asia Cooperation Dialogue (ACD) adalah organisasi multilateral yang terdiri dari 35 Negara Asia; Republik Islam Afghanistan, Kerajaan Bahrain, Republik Rakyat Bangladesh, Kerajaan Bhutan, Brunei Darussalam, Kerajaan Kamboja, Republik Rakyat Cina, Republik India, Republik Indonesia, Republik Islam Iran, Jepang, Republik Kazakhstan, Republik Korea, Negara Kuwait, Republik Kyrgyzstan, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Mongolia, Republik Persatuan Myanmar, Republik Demokratik Federal Nepal, Kesultanan Oman, Republik Islam Pakistan, Republik Filipina, Negara Qatar, Federasi Rusia, Kerajaan Arab Saudi, Republik Singapura, Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, Republik Tajikistan, Kerajaan Thailand, Republik Turki, Uni Emirat Arab, Republik Uzbekistan, Republik Sosialis Vietnam, dan Negara Palestina. ACD diresmikan pada Juni 2000 di Cha-Am, Thailand, di mana 18 Menteri Luar Negeri Asia bertemu bersama untuk pertama kalinya.
ACD adalah forum seluruh benua, yang pertama di Asia. ACD bertujuan untuk membentuk mata rantai yang hilang di Asia dengan memasukkan seluruh negara Asia dan membangun Komunitas Asia, tanpa menduplikasi organisasi lain atau menciptakan blok melawan negara lain. Prinsip utama adalah untuk mengkonsolidasikan kekuatan Asia dan memperkuat daya saing Asia dengan memaksimalkan keanekaragaman dan sumber daya yang kaya yang terbukti di Asia. Tujuan utamanya adalah sebagai berikut:
- Untuk mempromosikan saling ketergantungan di antara negara-negara Asia di semua bidang kerja sama dengan mengidentifikasi kekuatan dan peluang bersama Asia yang akan membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup orang-orang Asia sambil mengembangkan masyarakat berbasis pengetahuan di Asia dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan masyarakat;
- Untuk memperluas pasar perdagangan dan keuangan di Asia dan meningkatkan daya tawar negara-negara Asia sejalan dengan meningkatnya kompetisi dan, pada gilirannya, meningkatkan daya saing ekonomi Asia di pasar global;
- Untuk berfungsi sebagai mata rantai yang hilang dalam kerja sama Asia dengan membangun potensi dan kekuatan Asia melalui menambah dan melengkapi kerangka kerja koperasi yang ada sehingga menjadi mitra yang layak untuk kawasan lain;
- Untuk akhirnya mengubah benua Asia menjadi Komunitas Asia, yang mampu berinteraksi dengan seluruh dunia dengan pijakan yang lebih setara dan berkontribusi lebih positif terhadap perdamaian dan kemakmuran bersama.
20 Area Kerjasama sedang dikonsolidasikan ke dalam 6 pilar prioritas berikut yaitu:
- Konektivitas
- Sains, Teknologi, dan Inovasi
- Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Keterkaitan Keamanan Pangan, Energi dan Air
- Budaya dan Pariwisata
- Mempromosikan Pendekatan untuk Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
Jaringan Universitas ACD (ACD-UN) berhasil didirikan pada Pertemuan Menteri ACD ke-14 dan disahkan selama Pertemuan Puncak ACD ke-2 di Bangkok, 2016 melalui sekretariat ACD. ACD PBB telah mengidentifikasi LIMA kegiatan utama, yaitu:
- ACD University Network Coordination Committee (ACD-UNCC),
- ACD Research Network (ACD-RN),
- ACTS Task Force,
- ACD MBA, and
- ACD Student Leadership Institute (ACD-SLI).
ACD-UN bertindak sebagai platform kolaboratif dan fleksibel bersama untuk memfasilitasi Kolaborasi Pertukaran Akademik tentang inovasi di antara universitas yang fokus proaktif di negara-negara ACD, dapat memperkuat kegiatan pendidikan transnasional antara universitas yang berpartisipasi. Melalui kolaborasi ini, peluang akan terbuka dan tersedia bagi lembaga yang berpartisipasi untuk memperkuat kegiatan pendidikan transnasional dalam membangun platform bersama. ACD-PBB menarik peserta dari 19 negara, yaitu Bangladesh, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Iran, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar, Nepal, Filipina, Rusia, Thailand, Turki, Afghanistan, Bahrain, Arab Saudi, Yunani , dan Kuwait.