MM Ubaya melalui leadership club kembali mengundang pembicara internasional yang merupakan praktisi sekaligus akademisi dari Vietnam yaitu Mr. Nguyen Hong Quan. Kuliah umum mengambil tema “Internet of Things (IoT) and Data Analytics Platform for Agriculture” yangdilaksanakan pada tanggal Sabtu, 19 November 2022 dimoderatori Adi Prasetyo Tedjakusuma B.Bus., M.Com., SCM., selaku Direktur Kerjasama Ubaya. Mr. Nguyen Hong Quan, menjelaskan AgriConnect Digital Agriculture Co., Ltd yang berdiri pada 21 Juli 2016 di Ho Chi Minh City, Vietnam. Aktivitas utama dari AgriConnect yaitu product research and development for Internet of Things seperti wireless sensor dan automatic control). Untuk membantu perkembangan agrikultur, AgriConnect menyediakan produk mereka berdasarkan 2 solusi yaitu solusi 1 terkait dengan cloud dan solusi 2 terkait dengan local (IoT Gateway) dimana kedua solusi ini melibatkan Sensor Node yang dibantu dengan wifi untuk memberikan kontrol kepada alat mereka. Decision algorithm (data) meliputi 3 hal yaitu data collection, analytics and prediction terakhir yaitu digitized cultivation process. Mr Nguyen menjelaskan terdapat 4 manfaat penerapan IoT dalam agribisnis yang ada yaitu Mengumpulkan data dari pertanian sayuran, mensintesis, menganalisis, dan mendigitalkan proses untuk sayuran hidroponik dan aquaponik; Menghitung, membangun sistem dan model yang efisien untuk pertanian sayuran hidroponik dan aquaponik pada skala produksi dan komersial; Dataset digital tersedia untuk pertanian sayuran hidroponik dan aquaponik; dan terakhir yaitu terdapat kumpulan data pada 4 parameter suhu, kelembaban, cahaya dan CO2, membangun proses digitalisasi untuk 3 varietas jamur: tiram, Lingzhi dan jamur jerami.
Mr Nguyen kemudian menjelaskan terkait dengan penghargaan spesial yang dilakukan oleh AgriConnect yaitu bagaimana teknologi memberikan solusi untuk menanam lettuce pada area yang panas (bukan area utama). Kuliah diakhiri dengan penjelasan terkait dengan tantangan terbesar untuk AgriConnect yaitu tantangan terbesar pada petani di Vietnam yaitu bagaimana menjelaskan pentingnya IoT kepada mereka, karena selain harganya mahal, para petani di Vietnam lebih percaya dengan menggunakan metode-metode konvensional yang telah mereka ketahui.
Dari penjelasan ini, civitas academica MM Ubaya dapat belajar bagaimana IoT dimanfaatkan dalam agri bisnis dalam menunjukkan produktivitas hasil pertaian.